PENDEKATAN
PENELITIAN KUALITATIF
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai pendekatan dalam penelitian kualitatif. Terdapat lima pendekatan dalam penelitian kualitatif yaitu pendekatan naratif,
fenomenologi, grounded theory,
etnografi, dan sudi kasus. Saya akan membahas secara umum dengan perbandingan masing-masing pendekatan (definisi, cakupan, jenis, prosedur, teknik, analisis data). Untuk penjelasan lebih rinci dari masing-masing pendekatan akan kita bahas dipostingan selanjutnya.
1.
Pendekatan
naratif
Definisi:
merupakan
pendekatan yang berfokus pada narasi, cerita, atau deksripsi tentang
serangkaian peristiwa berkaitan dengan pengalaman manusia.
Cakupan:
biografi,
autoetnografi/autobiografi, sejarah kehidupan, serta sejarah tutur.
Prosedur:
restorying
(penceritaan kembali) tentang pengalaman individu dimulai dengan suatu
peristiwa penting dalam kehidupan sang partisipan.
Teknik:
wawancara
mendalam dan observasi.
Analisis
data: berpijak pada kronologi peristiwa yang menekankan
pada titik balik dalam kehidupan partisipan.
2.
Pendekatan
fenomenologi
Definisi:
merupakan
pendekatan yang berusaha mencari “esensi” makna dari suatu fenomena yang
dialami oleh beberapa individu.
Jenis:
a. Fenomenologi hermeneutik : berfokus untuk menafsirkan teks-teks kehidupan dan pengalaman hidup
b. Fenomenologi transedental : meneliti suatu fenomena dengan mengesampingkan prasangka tentang fenomena tersebut.
a. Fenomenologi hermeneutik : berfokus untuk menafsirkan teks-teks kehidupan dan pengalaman hidup
b. Fenomenologi transedental : meneliti suatu fenomena dengan mengesampingkan prasangka tentang fenomena tersebut.
Prosedur: epoche (pengurungan)
yaitu suatu proses di mana peneliti harus mengesampingkan seluruh pengalaman
sebelumnya untuk memahami semaksimal mungkin pengalaman dari pada partisipan.
Analisis data: horizonalisasi yaitu
memeriksa data dengan menyoroti pernyataan penting dari partisipan untuk
menyediakan pemahaman dasar tentang fenomena tersebut.
3.
Grounded Theory
Definisi:
merupakan
upaya peneliti dalam melakukan analisis abstrak terhadap suatu fenomena, dengan
harapan bahwa analisis ini dapat menciptakan teori tertentu yang dapat
menjelaskan fenomena tersebut secara spesifik.
Jenis:
a. Prosedur sistematis: memanfaatkan kausalitas, konsekuensi, coding selektif dari fenomena yang diteliti.
b. Prosedur konsruktivis: memanfaatkan pengumpulan data dengan cara memoing terhadap pandangan, keyakinan, nilai, atau ideologi dari para partisipan.
a. Prosedur sistematis: memanfaatkan kausalitas, konsekuensi, coding selektif dari fenomena yang diteliti.
b. Prosedur konsruktivis: memanfaatkan pengumpulan data dengan cara memoing terhadap pandangan, keyakinan, nilai, atau ideologi dari para partisipan.
Prosedur: (1) coding
terbuka atas kategori data, (2) coding
aksial (data disusun dalam suatu diagram logika), (3) identifikasi
konsekuensi dari proses coding tersebut,
agar bisa sepenuhnya mengembangkan suatu model teoritis tertentu.
4.
Pendekatan
etnografis
Definisi:
merupakan
pendekatan yang meneliti suatu kelompok kebudayaan tertentu berdasarkan
pengamatan dan kehadiran peneliti di lapangan dalam waktu yang lama.
Jenis:
a. Etnografi realis: peneliti berperan sebagai pengamat objektif
b. Etnografi kritis: diarahkan untuk meneliti sistem kultural dari kekuasaan, hak istimewa, dan otoritas dalam masyarakat untuk menyuarajab aspirasi kaum marjinal dari berbagai kelas, ras, dan gender.
a. Etnografi realis: peneliti berperan sebagai pengamat objektif
b. Etnografi kritis: diarahkan untuk meneliti sistem kultural dari kekuasaan, hak istimewa, dan otoritas dalam masyarakat untuk menyuarajab aspirasi kaum marjinal dari berbagai kelas, ras, dan gender.
Prosedur: bersandar
pada pendekatan holistik untuk memotret kelompok kebudayaan tertentu.
Analisis data: menggunakan
data emik (pandangan partisipan) dan data etis (pandangan peneliti) untuk
tujuan praktis dan/atau advokatoris demi kepentingan kelompok kebudayaan itu
sendiri.
5.
Studi
kasus
Definisi:
merupakan
pendekatan kualitatif yang menelaah sebuah kasus tertentu dalam konteks atau
setting kehidupan nyata kontemporer.
Jenis:
a. Instrumental tunggal: berfokus pada satu isu atau persoalan tertentu.
b. Kolektif: memanfaatkan beragam kasus untuk mengilustrasikan satu persoalan penting dari berbagai perspektif.
c. Intrinsik: fokusnya adalah pada kasus itu sendiri, karena dianggapp unik/tidak biasa.
a. Instrumental tunggal: berfokus pada satu isu atau persoalan tertentu.
b. Kolektif: memanfaatkan beragam kasus untuk mengilustrasikan satu persoalan penting dari berbagai perspektif.
c. Intrinsik: fokusnya adalah pada kasus itu sendiri, karena dianggapp unik/tidak biasa.
Prosedur: sampling purposeful (memilih
kasus yang dianggap penting).
Analisis data: analisis
holistik yaitu melalui deskripsi detail atas pola-pola, konteks dan setting di
mana kasus itu terjadi.
Sumber:
Creswell,
J. 2015. Penelitian Kualitatif dan Desain
Riset. Yogyakarta: Pustaka Mengajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar