Rabu, 04 Oktober 2017

Penelitian Kualitatif#2



RISET NARATIF
PENYUSUNAN TUGAS AKHIR SKRIPSI MAHASISWA
UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA

Definisi
Riset naratif merupakan pendekatan yang berfokus pada narasi, cerita, atau deksripsi tentang serangkaian peristiwa berkaitan dengan pengalaman manusia. Riset dimulai dengan memfokuskan pada pengkajian terhadap satu atau dua individu, pengumpulan data melalui cerita individu, pelaporan pengalaman individual, dan penyusunan kronologis atas makna dari pengalaman tersebut.
Ciri
Ciri dari riset naratif adalah (1) para peneliti mengumpulkan cerita dari individu, dokumen, dan percakapan kelompok tentang pengalaman individual yang dituturkan; (2) menuturkan pengalaman indiviudal; (3) dikumpulkan dalam berbagai bentuk data; (4) dianalisis dalam beragam cara; (5) mengandung titik balik; (6) berlangsung di tempat atau situasi yang spesifik.
Tipe
Tipe riset narasi adalah (1) Studi biografis, yaitu peneliti menulis dan merekam pengalaman dari kehidupan orang lain; (2) Autoetnografi, ditulis dan direkam oleh individu yang menjadi subjek penelitian; (3) Sejarah kehidupan, menggambarkan kehidupan seseorang secara utuh; (4) Sejarah tutur, yaitu pengumpulan refleksi pribadi tentang peristiwa dan sebab/efeknya terhadap satu atau beberapa individu.  
Prosedur
Prosedur riset naratif adalah (1) menentukan apakah problem atau pertanyaan risetnya sudah cocok; (2) memilih satu atau lebih individu yang memiliki cerita atau pengalaman hidup yang ingin diceritakan dan menghabiskan banyak waktu dengan mereka untuk mengumpulkan informasi; (3) mempertimbangkan bagaimana pengumpulan data dan perekamannya dapat dilakukan dalam beragam cara; (4) mengumpulkan informasi tentang konteks dari cerita; (5) menganalisis cerita dari para partisipan; (6) berkolaborasi dengan para partisipan dengan secara aktif melibatkan mereka dalam riset tersebut.
Tantangan
Peneliti harus mengumpulkan banyak informasi dan memiliki pemahaman yang baik tentang konteks kehidupan partisipan. Dibutuhkan kejelian dan kecermatan untuk mengidentifikasi materi, sehingga diperlukan kolaborasi yang aktif dengan partisipan.
Contoh
Pada tanggal 18 September hingga 09 Oktober 2017 lalu, saya bersama 26 mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika berkesempatan untuk mengikuti program sit in di Universiti Putra Malaysia (UPM). Sebagai contoh riset narasi, saya akan menceritakan pengalaman yang telah saya dapatkan selama di sana melalui observasi maupun wawancara langsung terfokus pada masalah Tugas Akhir Skripsi mahasiswa UPM. Tugas Akhir Skripsi di UPM disebut sebagai  Final Year Project (FYP) terbagi menjadi dua cabang yaitu FYP pure mathematics (murni) dan FYP mathematics education (kependidikan). Hal mendasar yang membedakan penyusunan tugas akhir skripsi mahasiswa UNY dengan mahasiswa UPM adalah penyusunan tugas akhir skripsi di UPM tergantung pada bidang ahli masing-masing dosen. Artinya, setiap mahasiswa pada semester 6 berhak mengajukan proposal tugas akhir sesuai bidang ahli dosen yang mereka inginkan. Adapun prosedurnya adalah mahasiswa mengumpulkan kajian teori terkait dengan bidang yang ingin mereka teliti di semester 6, sehingga mahasiswa diberikan kesempatan satu semester untuk mencari bahan kajian. Kemudian, melaporkan hasil kajian di semester 7 melalui presentasi. Selanjutnya, mahasiswa mempresentasikan proposal dan dinilai oleh dosen yang bersangkutan. Sehingga, ada dua tahap penilaian yaitu penilaian presentasi kajian teori dan presentasi proposal secara utuh. Kemudian untuk masalah waktu, penyusunan tugas akhir mahasiswa UPM difokuskan pada semester 6 dan 7 sedangkan pada semester 8 dilaksanakan praktek/magang.

Sumber:
Creswell, J. 2015. Penelitian Kualitatif dan Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Mengajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar